Sabtu, 25 Juni 2011

Valentino Rossi


Kiprah Valentino Rossi di atas sadel Ducati, memang belum sehebat ketika Italiano itu masih bergabung di tim Repsol Honda lalu kemudian Yamaha. Tapi calon pengganti Rossi, kini sudah hadir di Cibubur. Namanya Bibi Ela. Entah siapa nama aslinya. Karena kalau dia berbicara, tidak pernah jelas huruf vokalnya. Kata Adis, jangan-jangan memang dia keturunan Mongolia, bangsa yang paling sulit bahasanya karena nyaris tidak ada bunyi huruf vocal. prckhagsskdndlmspshhmskkdhd #Kick Andy

Bibi Ela emang luar biasa. Rasanya tidak ada orang yang mampu membuat suara kami kompak, kecuali bibi Ela. Sayangnya, kekompakannya dalam hal minta ampun atas "kreativitas" Bibi Ela sendiri dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Minta A, dikasih B. Minta jaga rumah, eh malah nyelonong ke C20 yang lagi penuh debu. Sekadar ngeceng di depan tukang yang lagi kerja. Pura-puranya lagi ngurus taman.

Tapi jangan tanya soal naluri investigasinya. Dia punya data yang akurat soal berapa besar gaji orang-orang yang bekerja di kompleks sini. Tentu gaji orang yang setara dengan eselon bobi, eh bibi Ela dong. Dia bahkan bisa tahu kalau tetangga A lagi masak apa, dan juga bisa mendeteksi mana saja nyonya yang tidak doyan makanan rumah. Astagaaa...

Hobinya naik sepeda, dan ngumpulin tegel bekas. Sebagian gajinya dipake untuk beli pulsa. Untuk diri sendiri, anaknya yang entah di mana, atau beli pulsa untuk orang yang tidak dikenalnya. Saking hobinya menelepon (atau ditelp. entahlah), kalau tengah malam, tidak jelas apakah ia lagi berbicara ditelp atau mengigau. Singkat kata, satu-satunya kekurangannya adalah pasti salah menangkap instruksi. Apa yang diminta, beda yang dilaksanakan. Valentino Rossi mah lewaaaatt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar