Sabtu, 25 Juni 2011

tegel teras VOC


Mendapatkan kiriman foto ini, sama sekali saya merasa tidak ada istimewanya. Cukup lama saya diamkan. Sampai sang pengirim memberi tahu kalau saya punya limit waktu. "Jika besok tidak ada kabar, peminat lain sudah ada yang siap menyambar." Tetap saya cuekin. Alaaaahhh, hanya gertak sambal penjual. Biarin aja lah.

Sebelum tidur, saya mencoba melihat lagi foto ini. Toh kesimpulannya tetap sama: tidak tertarik. Malah muncul impresi kayak tegel toilet zaman dulu. Besoknya seorang teman baik, yang kebetulan berdarah sangat sangat biru (anak kandung Raja Mataram) memberi saya pandangan mengejutkan, "Mas Hendra. Itu tegel khas ruangan utama untuk Raja. Jangan membayangkan hanya satu buah. Coba perhatikan empat sisi di bagian ujung," begitu nasihat si anak raja. Ningrat, dan tutur bahasanya sangat lembut.

Duaaarrr, alamaaak, ya ampyuuun, aje gileee. Sampai kaget aku membayangkan saran itu. Anda mau ikut membayangkan? Kalau Anda punya daya khayal abstraksi ruang yang di atas rata-rata, dijamin akan menemukan sebuah gambaran dimensi yang hampir 100% berbeda dibanding hanya 1 tegel. Trust me, this is no mistic or magic. Just marvelous design. Terima kasih anak raja. Maaf ya, ini untuk saya saja. Jumlahnya hanya 150 buah alias hanya cocok untuk ruangan 6 meter2. Itu karena size teraso ini 20x20cm, tebalnya 2cm. Di bagian belakang tegel ini, tertulis samar-samar "Java 1860".

Kalau hanya muat 6 meter2, cocok banget untuk teras balkon mungil yang berukuran 2 x 3 meter. Lucky b^stard

Tidak ada komentar:

Posting Komentar