Minggu, 26 Juni 2011

rain forest vs rival








Begitu beragam varian nama, label, penamaan dari batu alama jenis marmer, granite dan onyx. Tanpa dibekali pengetahuan awal, dijamin Anda akan puyeng ketika sampai di sebuah showroom marble. Berikut beberapa nama marble, granite atau onyx yang paling banyak ditawarkan di Indonesia:


Bianco Carrara
Imperial Beige
Palisandro Classico
Bianco Tigris
Travertine White
Sahara Beige
Palace Beige
Rosalia
Pink Zebra
Crema Moonlight
Serpegiante
Ming Green
Daino Tigrato
Inca Beige
Golden Tabaco
Gialo Sienna
Travertine Light
Brecia Damascata
Onyx Multicalor Fantastico
sunset Pink
Crema Valencia
Golden Cannyon
Rosso Damasco
Rosso Francia
Rojo Alicante
Black Forest
Rosso Lepanto
Michel Angelo
Emprador Light
Anaconda
Emprador Dark
Nero Portoro
Tiger Brown
Monaco Brown
Iron Brown
Black Amethys

Walnut Travertine
Silver Travertine
Platinium Travertine
Golden Travertine
White Milas
White Volacas
Empire Beige
Nero Portoro Platinum
Monica
Nero Portoro Gold
Mont Blanc
Rain Forest
Rosso Levanto
Red Travertine
Spring Jade
MGM Black
Antiqwood
Dark Emprador
Ariston
Dragon Jade

Carribean White
Bianco Antalya
Creama Moonlight
New Antique Wood
Serpegiante
Creama Periato
Spring Rosa
Tea Rose
Creama Valencia
Amarillo Triana Verde Patricia
Travertino Beige
Blue Pearl
Verde Lapponia
Sandstone Australia
Verde Butterfly
Verde Uba Tuba
Chrystal Jade
Black Galaxy


Kalau ada yang bertanya dari mana asal muasal nama-nama mentereng itu? Sabar saya akan berusahan menjawab diposting berikutnya, sesuai pengetahuan saya yang cetek ini di soal jenis-jenis batu alam yang luas. Yang pasti, saya tidak diboncengi oleh industri atau toko marmer tertentu atas motivasi membuat produknya cepat laku.

Nah, kembali ke nama tag ini: Rain Forest versus Rival. Saya memang sedang kesengsem sama jenis Rain Forest. Terlihat seperti lukisan pohon, hutan dan akar pohon. Begitu natural dan elok. Namanya marble, tentu permukaannya sangat licin.

Tapi jika Anda ingin permukaan kasar, tinggal siram dengan cairan kimia HCL alis asam. Istilah teknisnya diacid. Uratnya akan keluar dan bisa diraba, otomatis membuat permukaannya lebih kasar. Cocok untuk keperluan lantai yang sering kena air dan tidak menimbulkan efek licin. Namun kilaunya akan berkurang dan konon lebih getas (akibat sifat asam HCL). Sehingga bila berminat menggunakan marmer acid, sebaiknya dipotong-potong dulu sesuai cutting yang Anda inginkan dan ketersediaan ruangan. Setelah itu barulah proses acid berjalan. Dan marmer dengan kasar itupun siap dipasang. Bukan sebaliknya ya.

Untuk keperluan itu, Rain Forest bukan satu-satunya pilihan. Ada Verde Patricia, Rosso Levanto atau Star White yang tidak kalah memesona. Adakah di antara Anda yang bisa membantu memberikan pendapat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar