Senin, 27 Juni 2011

Sendok Asia


Baru saja, saya menerima pemberian gift sendok Korea dari Didi Kasim. Tepatnya, Senin 27 Juni 2011 sekitar jam 2pm tadi. Didi Kasim adalah dedengkot National Geographic Indonesia Magazine yang kebetulan baru pulang cuti dari Korea. Sangat berharga, karena inilah sendok pertama saya dari Korea. Didi-lah yang kebetulan mewujudkan niat saya memiliki sendok Korea dari beberapa teman yang pernah ke Negeri Ginseng. Cerita Didi, sendok Korea ini dibelinya dari Open Market tertua di Seoul, Korea Selatan. Saya sendiri, memang belum berkesempatan ke Korea.

Iseng-iseng saya pernah menghitung souvenir sendok yang ada di lemari. Upsss, udah lebih dari 100 buah, dan mostly berasal dari kota, negara atau destinasi khas yang pernah saya kunjungi di Eropa, Australia dan Amerika. Rasanya tidak ada sendok duplikasi. Karena kalau beli lebih dari satu, biasanya akan saya gift-kan untuk kerabat dan teman.

Baru juga tersadar, koleksi sendok itu sangat jarang dari Asia, kecuali Jepang. Bahkan sendok dari Indonesia atau kota-kota di negeri ini, saya tidak punya. Jangan ragukan nasionalisme saya. Tapi memang sendok seperti ini sangat jarang saya temui di Indonesia. Sejak itu, saya mulai agak rajin mengintip souvenir sendok manakala lagi berada di luar Jakarta. Bahkan Stabuck atau Hard Rock Hotel pun tak luput dari pencarian sendok "lokal".

Kembali ke sendok Asia, selain Korea dari didi, saya juga punya Malaysia, Singapura, Thailand. Yang terakhir, teman baik memberi saya sendok Asia datangnya dari negeri India. Tepatnya dari kota Bangalore. Itupun, kata teman baik itu, susahnya minta ampun saat mencarinya. Istimewa, karena disusun seperti kipas dan materialnya tampaknya dari porselin berkelas. "Ini tinggal satu, lho." Nehi... nehi... hehehe... dasar Wong Edan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar