Kamis, 23 Juni 2011

Bufet Jengki



Kalo bosan di mall, sesekali cobalah keluar mall itu. Kenali lingkungannya. Siapa tahu Anda mendapatkan "harta karun". Seperti yang saya alami di Mall Gandaria City, dua bulan lalu. Booring dengan pemandangan mall, iseng saya keluar mall untuk melihat-lihat lapak yang ada tepat di depan mall Gancy, yang ada di pinggir jalan Sultan Iskandarsyah, Kebayoran lama.


Mata saya tertumpuk pada sebuah credensa yang tampilannya agak kumuh. Setelah saya perhatikan lebih detail, ternyata material credensa itu dari jati lama dengan "mata" yang sangat bagus. Lebih match lagi, karena desainnya dibuat dengan konsep jengki. Ini pas dengan tema "Jengki Vintage" yang saya usung.

Credensa itu istilah sekarang, kalau dulu lebih akrab dengan bufet atau meja panjang. Tapi apakah layak saya memperjuangkan credensa yang tampilannya tidak menarik ini? Ahaa, otak saya bekerja ceppat. Kalau semua engsel diganti, juga handle dan kunci diganti produk lebih berkelas, tampaknya akan lumayan bagus. Apalagi kalau sistem penahannya saya ganti dari model rantai ke hidraulik. Tinggal cari tukang serut kayu yang memiliki teknik melapis impra yang bagus.

Ah, jadi penasaran kayak apa ya jadinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar