Jumat, 24 Juni 2011

Patung Ayam


GPIB Pniel Pasar Baru, Jakarta Pusat, atau yang sering disebut dengan Gereja Ayam, merupakan sebuah gereja peninggalan zaman kolonial di Indonesia. Arsitektur gereja ini dirancang oleh Ed Cuypers dan Hulswit. Gereja ini dibangun antara 1913 dan 1915 dan mulanya diberi nama Gereja Baru. Julukan Gereja Ayam diberikan karena di atap gereja ini diletakkan sebuah petunjuk arah angin yang dibuat berbentuk ayam.

Gedung gereja yang ada sekarang sudah merupakan perluasan dari bangunan yang asli yang pertama kali didirikan pada 1850, yang saat itu masih merupakan sebuah kapel kecil. Arsitek Cuypers dan Hulswit memugarnya dengan menggunakan perpaduan gaya Italia dan Portugis dan memperluasnya sehingga dapat menampung hingga 1.500 orang
Sumber: WIKIPEDIA

Faktanya, bukan hanya gereja di kawasan Sawah Besar itu yang meletakkan petunjuk arah berbentuk ayam. Cukup banyak bangunan-bangunan tua di kota-kota besar dan kecil di Jawa yang memasang ornamen serupa. Selain petunjuk arah angin, nah ini banyak yang tidak tahu, patung ayam yang materialnya terbuat dari campuran tembaga dan kuningan itu berfungsi sebagai penangkal petir. Begitu cerdasnya seniman dan arsitek awal abad ke-19, sehingga mampu memadukan ornamen indah dan fungsional serta penanda zaman yang terus dingat sampai kini.

Gereja Zebaoth dikenal juga dengan nama "Gereja Ayam" karena patung ayam di puncak menaranya terletak di lingkungan Istana Bogor. Dulunya tempat kediaman Gubernur Jenderal Belanda. Pada awalnya yang beribadah di Gereja Zebaoth hanya orang Eropa. Sedangkan bagi orang non-Eropa beribadah di gedung yang sekarang ini menjadi Kantor Pos Pusat Bogor. Batu pertama pembangunan gedung gereja ini diletakkan pada 30 Januari 1920 oleh Gubernur Jenderal ke-61, J.P. Graaf van Limburg Stirum.

Gereja GPIB Paulus "Ayam", Gereja Protestan di Barat
Alamat Jalan Taman Sunda Kelapa No.12
SumberL IDJakarta.com


Simbol ayam, sebetulnya bawaan budaya meneer-meneer dari Belanda. Coba perhatikan sisa-sisa bangunan tua di Amsterdam, Denhaag, Rotterdam, Groningen, Maastrich dan Ayax (yang terakhir ini tidak ada kota Ayax. Ini tim kesebelasan tangguh). Malahan budaya memasang penangkal petir dan petunjuk arah angin ini juga merambah sampai jazirah Britania Raya hingga ke tanah Wales, Irlandia dan Skotlandia. Sayang di beberapa kota, dikeluarkan larangan pemasangan ayam. Karena makin rapuhnyan konstruksi patung ayam, ada kasus ayam rubuh dan menimpa penduduk tidak berdosa.

Nah, untuk mencari patung ayam yang asli di Indonesia, seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Semua network sudah dikerahkan, hasilnya tetap nihil. Hanya sebatas gosip, didekati kemudian jadi asap. Sampai suatu saat, saya mendengar kabar dari dusun Selo, sebuah kawasan kecil dekat Solo. Saya mengutus seoarang kerabat untuk meastikan kabar ini. Apakah kali ini berhasil? Sabar dong yaww..

2 komentar:

  1. Ini buat penangkal petir ya,apa di jual?bisa hub WA saya 087762207158

    BalasHapus
  2. Mohon di Bantu. Saya sedang mencari untuk salah satu gereja di Maluku kota Ambon.

    BalasHapus