Minggu, 26 Juni 2011

Tegel brasuta langka


Ubin atau bahasa Belanda-nya Tegel ialah batu pelapis lantai rumah / gedung yang terbuat dari bermacam jenis batu dan berbagai rupa warna Ubin berbeda dengan keramik yang sekarang kebanyakkan digemari. Ubin cenderung lebih tebal dan unik, sedangkan keramik memiliki ketebalan yang relatif tipis. Sehingga jika dipandang dari segi keawetannya lebih awet ke ubin.

Kemudian apa perbedaan antara ubin atau tegel ini dengan teraso (bahasa Belanda: Terazzo)?

Pebble Wash atau Batu Teraso sebenarnya mirip batu ampyangan atau lebih dikenal sebagai batu sikat. Baik pengerjaan maupun hasilnya. Tapi batu teraso memiliki tekstur lebih kasar. Lantaran bahan yang digunakan memang berbeda ketimbang batu sikat.

Batu ampyangan terdiri dari kerikil batu alam, alami dan asli terbentuk dari alam. Sementara batu teraso terbuat dari batu granit dan batu marmer yang diolah kembali menjadi butiran batu kerikil, dengan berbagai macam ukuran. Antara lain 3-5mm, 5-7mm, 7-9mm,9-12mm, dan 12-15mm.

Ada bermacam-macam warna batu teraso: merah, crem polos, hijau, kuning orange, hitam, dan abu-abu. Namun warna dari batu teraso sebenarnya tidak begitu diutamakan, karena akan tersamarkan oleh pewarna semen atau dikenal dengan sebutan pigmen.

Beberapa tahun lalu (sebelum tergeser batu-batu impor sejenis marmer dan granit), batu teraso kerap digunakan sabagai ubin. Lihat saja bangunan- bangunan mewah peninggalan zaman belanda yang masih tetap utuh. Pernak pernik lantainya terbuat dari batu teraso.

Untuk keperluan ubin atau tegel sebagai lantai, batu teraso biasanya harus dipoles terlebih dahulu agar tampak halus, bersih, dingin, rata dan mengilap.
Tapi untuk tujuan eksterior, batu teraso tidak perlu di poles agar tidak licin dan tekstur batu tetap terlihat.

Batu teraso ini juga bisa dipasang dengan berbagai macam pola dan motif pemasangan seperti batu sikat. Teraso bisa dengan mudah ditemui di kawasan kota lama. Lihat deh di area median jalan, taman taman kota, lapangan tenis, dan tempat parkiran.

Kelebihan batu teraso dibanding batu sikat:
1. Kekuatan pasangan, batu teraso jarang ditemui retak rambut seperti yang sering kita jumpai pada pasangan batu ampyangan. Batu teraso juga lebih kuat menahan beban dibandingkan dengan batu sikat, karena menggunakan sistem cor.
2. Tidak mudah copot
3. Tidak licin yang membuat orang gampang jatuh
4. Tidak membutuhkan perawatan khusus, seperti poles dan anti-lumut dan perawatan ekstra lainnya.
5. Teraso cocok untuk garasi, karena tidak licin dalam keadaan basah maupun kering. Disamping itu, jenis batu teraso sangat kuat untuk dilalui kendaraan. Dan dalam hal perawatan, tergolong tidaklah rumit.



Tapi kekurangan Teraso ada juga:
1. Warna batu alam tidak begitu diutamakan, karena akan tertutup dengan pigmen warna. Hal ini yang menjadikan batu teraso terkesan biasa dan kurang terlihat alami.
2. Pemasangan batu teraso lebih rumit dibandingkan dengan batu sikat, dan jarang yang mampu memasang batu teraso dengan baik. Tukang yang mampu memasang batu sikat, belum tentu mampu memasang batu teraso dengan baik.
3. Bahan sulit diperoleh dan tidak sembarang toko batu alam menyediakan bahan pebble wash atau teraso.

1 komentar: