Minggu, 02 Oktober 2011

Update 2 Oktober


Sejumlah kerabat -- dan bahkan orang yang kebetulan lewat di depan rumah, dan sengaja mampir -- memberikan penilaian yang berbeda-beda terhadap rumah 2A yang jelas-jelas mengusung tema "Jengki Vintage".
Ada yang bilang jadi "sangat Njawani". Tapi ada juga yang bilang bergaya "kolonial". Sebagian menyebutnya "Aristokrat abizz". tapi ada juga yang agak terus terang menyebut "amburadul". Entah mana yang benar. Namun dengan beragam pendapat, justru JV jadinya memperlihatkan sisi lain yang tidak kalah menariknya bukan?

Saya tak kaget, karena material yang diaplikasi bermacam-macam. Dari batu paling murah dan marmer -- bahkan onyx paling mahal, semua ada. Satu yang tidak mungkin Anda temukan adalah keramik. Produk keramik paling mewah dan mahal sekalipun, tidak mungkin Anda temukan di proyek JV ini. Karena memang sejak awal, keramik masuk "zona larangan".

Material lain, seperti besi, ada yang buatan gres, tapi ada juga yang mungkin buatan industri kapal Titanic atau zaman majapahit. hehehe.. ada barang lungsuran atau kebetulan saya temukan di pasar loak yang awalnya mungkin terlihat tidak bernilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar