Minggu, 03 Juli 2011

sang penari dan yuni lepas susuk


Tiga tahun terakhir Anet jadi penari di Operet Bobo. Dua yang pertama, sebagai kelinci. Kali ini, dipercaya jadi Kurcaci. Semoga tahun depan jadi Peri-Peri Cantik. Gerakan si Mimut amat lentur dan lincah. Gampang menghapal gerakan tari yang diinstruksikan pelatihnya. Setiap kali Anet tampil, ada rasa haru dan bangga. Dengan daya tahan tubuhnya yang relatif lebih ringkih dibanding kakak, ternyata Anet memiliki kelebihan motorik dan daya ingat yang hebat. Suka sekali minum susu alias sluli. Sebetulnya dipantangkan makan cokelat atau ice cream. Tapi kadang-kadang, jika memang kondisinya kelihatan fit, kami sedikit memberi kelonggaran.

Bersamaan dengan selesainya pementasan pertama kemarin (Sabtu, 2 Juli 211), saya juga menerima kiriman foto dari grup bbm. Nama filenya: Yuni melepas susuk. Buru-buru saya buka. Karena itu adalah nama mamanya Anet. Siapa tahu emang dia selama ini pake susuk, selain punya sluli tentunya. Ughhhh, leganya. Ternyata yang dimaksud adalah pasangan Rafi Ahmad yang sedang doyan susu tuwir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar