Jumat, 01 Juli 2011

Inspirasi Jengki dari Tanah Yankee


2010. Mendapat kesempatan istimewa ke Detroit, Michigan. Sembari melaksanakan tugas dengan serius, tapi enjoy dan kedinginan, tentu saya tidak ingin melepaskan kans istimewa mempelajari hal-hal yang berbau jengki di tanah asalnya sendiri.

Mungkin karena perubahan zaman, tapi sejauh saya memandang terutama di daertah Dearborn (tempat industri Ford berasal) dan Detroit, desain jengki dengan tarikan khas miring, tidak begitu menonjol lagi. Tapi bukan berarti jejak rekam jengki sudah punah sama sekali. Salah satu yang cukup mengejutkan adalah saat memasuki museum Motown di pinggiran Detroit.

Bersama rekan Johnny TG, wartawan foto dari Kompas yang sering menakjubkan menghasilkan karya foto, kami menyempatkan diri ke Motown. Foto-foto yang saya upload di tag Detroit ini, tentu saja merupakan karya Johnny TG. Tidak mungkin kan saya motret sendiri. Hehehe..

Banyak yang menyebut Motown sebagai cikap bakal lahirnya industri rekaman musik modern di Amerika. Dirintis oleh Berry Gordy Jr pada 14 April 1960. Seniman besar seperti Jackie Wilson, the Matadors, diana Ross, Michel Jackson and the Jackson 5-nya, Stevie Wonder, The Temptation, The Supremes, adalah musisi yang dibesarkan dari Motown.

Berry Gordy Jr membeli sebuah properti rumah pada 1959. Bangunan inilah yang kemudian disulap jadi tempat rekaman, dan kemudian dikenal sebagai Motowns Hitsville USA yang melegenda sampai sekarang. Ide renovasi rumah yang terjadi pada awal 1960 ini sangat dipengaruhi oleh gaya yankee atau junkiest yang memang sedang menjadi trend di Amerika saat itu. Garis-garis tipis pada atap teras dan kolom-kolom utama, jelas memberi petunjuk yang sahih bahwa Motown sangat dipengaruhi oleh gaya jengki.


Sisa-sisa kejayaan jengki, tidak hanya ditemui di Motown. Tapi juga di pusat kota Detroit seperti tampak pada foto-foto lainnya. Landmark kota Detroit, juga bangunan utama Hard Rock Cafe Detroit juga menyiratkan aplikasi jengki pernah begitu mendominasi tanah Yankee.

Pantas lah kalo warga Amerika yang datang ke Indonesia pada akhir 1960 dan awal 1970 begitu mengidolakan gaya jengki. Mereka mencoba membuang penyakit home sick karena sekian lama jauh dari tanah kelahiran mereka dengan sebuah identitas yang amat khas bagi mereka, ya Jengki itu. Tapi yang tidak terduga dampaknya. Virus jengki juga sempat mewarnai mainstream arsitektur dan lifestyle di Indonesia. Khususnya di tahun-tahun 70an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar